pemerintah-kabupaten-serang-gelar-pasar-murah-di-kecamatan-baros

Dalam rangka mengantisipasi kenaikkan harga jelang Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten Serang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan menggelar Pasar Murah Ramadhan di Kecamatan Baros. Dalam kesempatan itu juga diserahkan secara resmi bantuan cool box dari Kementerian Perdagangan RI tahun 2019 kepada sejumlah pedagang ikan.

Pasar murah yang mengikutsertakan sejumlah rekanan seperti Bank BJB, Bulog Serang, Alfaria Trijaya (Alfamart), Indomarco Prismatama (Indomaret), Interflour Indonesia (Tepung Terigu, Charoen Pokphand Indonesia (Daging Ayam) dan Madusari Nusaperdana (Aneka Sosis) dihadiri langsung oleh Bupati Serang, Hj. Ratu Tatu Chasanah, M.Ak, Plt. Kepala DInas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Serang  H. Prauri, SH, S.Sos, M.Si dan jajaran Dinas KOPERINDAG, serta unsur terkait.

Beberapa kebutuhan pokok dengan harga lebih murah, BULOG Serang menjual daging sapi dijual Rp. 90.000,- sedangkan harga dipasaran mencapai Rp. 130.000,-, daging kerbau dijual Rp. 80.000,-, sedangkan harga dipasaran sebesar Rp. 130.000,-. Minyak goreng, gula pasir dan terigu. Bank BJB  menjual harga sembako yang dibandrol sebesar Rp. 100.000,0 dijual murah menjadi Rp. 50.000,- atau setengah.  Kemudian Alfarmart, Alfamidi  dan Indomaret juga menjual sembako yang sedianya sebesar Rp. 70.000,- jadi hanya Rp. 50.000,-, dan lainnya.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Perdagangan, Titi Purwitasari, SE, M.Si mengatakan selain mengantisipasi kenaikkan harga, operasi pasar khusus juga dilakukan dalam rangka mengecek stok barang kebutuhan pokok yang ada di pasar.  kegiatan operasi pasar menggandeng sejumlah mitra seperti Perum Bulog, Alfamart, beberapa supplier, dan lainnya. “Kita menyediakan harga barang kebutuhan pokok yang lebih murah dibandingkan di pasar. Masyarakat bisa membeli barang-barang yang dibutuhkan dalam pasar murah ini,’ katanya.

Selain operasi pasar dilakukan juga pembinaan terkait dengan penggunaan masker oleh pedagang. Jangan sampai karena sibuk berdagang sehingga lalai terhadap kewajiban memakai masker.  (IDAM)